“Bahasa adalah rumah bagi budaya, dan dalam dunia digital, rumah itu kini memiliki jendela yang terbuka ke seluruh penjuru dunia,” ungkap Prof. Mahsun, Ph.D., seorang ahli linguistik Indonesia. Pandangan ini menegaskan bahwa transformasi digital bukan hanya soal teknologi, melainkan juga soal bagaimana bahasa dan sastra beradaptasi, berubah, bahkan menemukan bentuk baru di ruang maya. Buku “Linguistik dan Sastra dalam Dinamika Sosial Budaya di Era Digital” hadir untuk mengurai keterkaitan antara bahasa, sastra, dan perubahan sosial yang ditimbulkan oleh derasnya arus digitalisasi.
Buku ini menjelaskan bagaimana bahasa digunakan untuk membangun identitas dalam komunitas online, bagaimana sastra menemukan wujud inovatifnya dalam platform digital, serta bagaimana media sosial menciptakan arena baru bagi perebutan makna dan kekuasaan melalui ujaran. Tidak hanya menelaah aspek linguistik, buku ini juga menyingkap sisi estetika dan etika komunikasi digital, serta memberikan studi kasus yang relevan dengan dinamika budaya masyarakat kontemporer.
Dengan gaya bahasa yang lugas namun reflektif, buku ini menjadi peta intelektual bagi siapa saja yang ingin memahami masa depan bahasa dan sastra di era digital. Ia tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga menuntun pembaca untuk melihat bagaimana dinamika sosial-budaya membentuk, sekaligus dibentuk oleh, bahasa dan sastra di ruang digital. Buku ini layak dibaca oleh akademisi, mahasiswa, penulis, maupun pemerhati budaya yang ingin menangkap denyut zaman yang semakin cair antara dunia nyata dan dunia maya.
Reviews
There are no reviews yet.